Subuh sampai Magrib,
Suatu Hari pada Awal Abad Lima Belas
Taufik Ismail
Matahari bagai berenang, nyaris tenggelam
menjelang malam
di suatu tumpak di lautan, di barat sana
bagai terompah kuda yang pijar
dicelup di ember apar
kurasakan percikan panas dan denyar
ketika bola api itu sepenuhnya tenggelam
Sunday, May 22, 2005
Wednesday, May 11, 2005
Ilmu yang Bermanfaat
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Republika, Senin, 17 Nopember 2003
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Mujaadilah: 11).
Janganlah sekali-kali engkau menuntut ilmu dengan maksud untuk bermegah-megah, menyombongkan diri, berbantah-bantahan, menandingi, dan mengalahkan orang lain (lawan bicara), atau supaya orang mengagumimu.
Republika, Senin, 17 Nopember 2003
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Mujaadilah: 11).
Janganlah sekali-kali engkau menuntut ilmu dengan maksud untuk bermegah-megah, menyombongkan diri, berbantah-bantahan, menandingi, dan mengalahkan orang lain (lawan bicara), atau supaya orang mengagumimu.
Friday, May 6, 2005
Belajar Menulis di Atas Pasir
Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata dia menulis diatas pasir: HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis disebuah batu: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis disebuah batu: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU
Subscribe to:
Posts (Atom)