Wednesday, September 15, 2004

Kupu-kupu Kita

Seorang menemukan sebuah kepompong kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil mulai tampak. Ia duduk menyaksikan kupu-kupu berjam-jam berjuang keluar melalui lubang kecil itu. Lalu kupu-kupu itu tampak berhenti. Ia tampak seolah sudah bergerak semampunya, dan ia tak mampu bergerak lagi.

Maka orang itu pun bermaksud menolongnya. Diambilnya gunting dan ia potong bagian kepompong yang masih tersisa. Kupu-kupu itu itupun keluar dengan gampangnya. Tapi tubuhnya yang kecil itu bengkak, dan sayapnya lunglai.

Ia terus menyaksikan kupu-kupu itu dengan harapan bahwa, suatu saat, sayapnya akan membesar dan mengauat hingga mampu menyangga tubuhnya, yang akan mengerut pada saat yang sama. Tapi tak terjadi. Nyatanya, kupu-kupu itu menghabiskan sisi hidupnya dengan merayap-rayap pelan dengan tubuhnya yang bengkak dan sayapnya yang lunglai itu. Ia tak pernah bisa terbang.

Monday, September 6, 2004

Kisah Adam dan Hawa (humor)

Suatu malam, pada waktu Adam dan Hawa bersiap untuk berangkat tidur, Adam ingin menanyakan sesuatu yang sudah lama menjadi ganjalan hatinya.

Adam :"Apakah kamu bener-benar mencintai aku?"

Hawa :"Ya iyalah! Emangnya sama siapa lagi?"